MAKALAH
SISTEM
PENJUALAN BARANG
Disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi
Komputer
Dosen Pembimbing :
Fitriadi Prihantanto,
S.Kom.
Disusun oleh :
1. Eni Lina
Linda L. ( 11303002 )
2.
Diah Sulastri (
11303007 )
3. Romadi ( 11303013 )
4. Umar
Rojali ( 11303030 )
5. Nina
Kurniasih ( 11303089 )
6.
Noparatnasari (
11303090 )
KELAS
: TEK W31 /11
POLITEKNIK DHARMA PATRIA
KEBUMEN
Jl. Jend. Ahmad
Yani No. 1 ' (
0287 ) 381 116 Kebumen 54311
2011
SISTEM
PENJUALAN BARANG ONLINE
1. Pendahuluan
Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat
pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting
peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan
yang diinginkan oleh perusahaan.
Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah
satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang
dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet
mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah
atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar
komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang
tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu
datang ke toko atau tempat transaksi
sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat.
Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli
secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu. Itu berarti
transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial dari
seluruh dunia.
Selain itu perkembangan perusahaan terasa dinilai
agak lambat. Oleh karena itu dirancang suatu sistem penjualan secara online dengan
menggunakan media web atau internet dengan tujuan untuk meminimalkan
waktu proses penjualan dengan tujuan dapat meningkatkan volume penjualan
sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat.
2. Definisi
Sistem Penjualan
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan
satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
(Mulyadi, 2001).
Sistem Informasi Penjualan adalah sub system
informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat,
mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan
manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order
penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.
Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan
sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk
mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang
bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem Penjualan Barang diartikan sebagai suatu
sistem penjualan, melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak
diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan
diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan
mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku (Niswonger, 1999).
Salah satu contohnya Sistem Penjualan Barang
berbasis Web, adalah :
E-Commerce adalah konsep baru yang menggambarkan proses pembelian dan penjualan atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer termasuk internet (Turban, Efraim,2000). E-Commerce dapat diartikan secara dekat. Itu dapat dikatakan mencakup hanya transaksi bisnis yang disetujui dengan pelanggan dan pemasok dan sering digambarkan sebagai bagian dari internet, mengingat tidak ada alternative lain untuk komunikasi. Ada tiga pilar elektronik yang menyokong proses-proses pasar terbuka yaitu: informasi elektronik, hubungan elektronik, dan transaksi elektronik (McLeod, Raymond,1998).
E-Commerce adalah konsep baru yang menggambarkan proses pembelian dan penjualan atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer termasuk internet (Turban, Efraim,2000). E-Commerce dapat diartikan secara dekat. Itu dapat dikatakan mencakup hanya transaksi bisnis yang disetujui dengan pelanggan dan pemasok dan sering digambarkan sebagai bagian dari internet, mengingat tidak ada alternative lain untuk komunikasi. Ada tiga pilar elektronik yang menyokong proses-proses pasar terbuka yaitu: informasi elektronik, hubungan elektronik, dan transaksi elektronik (McLeod, Raymond,1998).
3. Diagram
Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari
suatu sistem informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem
informasi penjualan barang
Di dalam diagram konteks sistem informasi penjualan ini terdapat tiga entitas, yaitu supplier, customer dan pemilik. Supplier memberikan data barang ke dalam sistem, yang berisi nama barang, harga jual barang dan jumlah barang yang dimasukkan, yang selanjutnya akan diproses di dalam sistem informasi penjualan. Kemudian sistem informasi penjualan akan menghasilkan keluaran yang berupa bukti transaksi yaitu nota hasil transaksi penjualan yang akan diberikan kepada customer, laporan penjualan barang supplier yang akan diberikan kepada supplier, dan laporan keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik
Diagram alir data sistem informasi penjualan barang
1. Pada level 0
Pada Data Flow Diagram level 0 ini terdapat 4
proses, antara lain :
a.
Proses 1.0 yaitu proses pengecekan
barang, harga dan jumlah. Daftar barang, harga dan jumlah yang diberikan oleh
supplier di cek terlebih dahulu, untuk disesuaikan dengan jumlah barang yang
ada, kemudian di simpan di dalam suatu file yaitu file barang.
b.
Proses 2.0 yaitu proses pencatatan
barang, harga dan jumlah. Di dalam proses ini dilakukan kegiatan pencatatan
nama barang, harga jual barang, dan jumlah barang yang tersedia. Setelah
dicatat, data disimpan dalam file barang.
c.
Proses 3.0 yaitu proses transaksi
penjualan barang. Di dalam proses ini data penjualan barang yang berupa nama
barang yang terjual, jumlah barang dan total penjualan barang akan diolah
sehingga menghasilkan bukti transaksi yang akan diberikan kepada customer.
Kemudian data dari seluruh transaksi penjualan akan diberikan ke proses 4.0
untuk dibuat laporannya.
d.
Proses 4.0 yaitu proses pembuatan
laporan. Seluruh data transaksi penjualan dan data barang, harga dan jumlah
kemudian diolah untuk dibuat laporannya. Laporan yang dihasilkan berupa laporan
penjualan barang supplier yang akan diberikan kepada supplier dan laporan
keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik.
2. Pada level 1
Data Flow Diagram akan diperlihatkan lebih jelas pada level 1. DFD level 1 ini menjelaskan proses 4.0 secara lebih jelas. File barang yang berisi data barang, harga dan jumlah dimasukkan ke dalam proses 4.1 yaitu proses pembuatan laporan data barang supplier. Oleh proses 4.1 data tersebut diolah dan dihasilkan laporan data barang supplier yang kemudian diberikan kepada proses 4.5. File transaksi kemudian dimasukkan ke dalam proses 4.2 yaitu proses pengumpulan data transaksi penjualan. Di dalam proses ini data transaksi dikumpulkan untuk kemudian dimasukkan ke dalam proses 4.3. Data transaksi disortir berdasarkan kode suppliernya. Setelah dipisahkan, data disimpan di dalam file penjualan barang supplier. Kemudian data penjualan barang supplier diberikan kepada proses 4.4 yaitu proses pembuatan laporan penjualan barang supplier. Sedangkan data transaksi keseluruhan yang tidak dipisahkan berdasarkan kode suppliernya diberikan kepada proses 4.5. Data penjualan barang supplier yang berasal dari proses 4.3 kemudian diproses oleh proses 4.4 untuk menghasilkan laporan penjualan supplier yang akan diberikan kepada supplier. Laporan data barang supplier yang dihasilkan oleh proses 4.1 dan data transaksi penjualan barang yang dihasilkan oleh proses 4.3 kemudian dikumpulkan dan diolah oleh proses 4.5. Dan oleh proses 4.5 dihasilkan laporan keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik.
4.
Jenis Penjualan Barang
Terdapat beberapa cara dalam menjual.
Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan.
Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang teridentifikasi beberapa jenis
Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;
Ø Penjualan
Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung
dikirim ke customer.
Ø Penjualan
Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang
Ø Penjualan
Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian
dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.
Ø Pegawai
Ø
Product
/ barang
Ø Uang
Ø Toko
Alfa
Ø Struck
Ø Brosur
2. boundry (Batasan System):
Ø Pelayanan
Penjualan Barang
3. Environment (lingkungan
Luar System)
Ø Manager
Ø Supervisor
Ø Pegawai
Ø Keuangan
4.Interface (Penghubung Sistem):
Ø Pembeli
Ø Pegawai
Ø
Kasir
5.Input
(Masukan):
Ø Pertanyaan
ada/ tidaknya product yang dicari
Ø Uang
Ø Product/
barang
6.Output (Keluaran):
Ø Product
yang diinginkan
Ø
Struck
pembelian
7.Proses (Pengolahan
Sistem):
Ø Pembeli
menanyakan ada/ tidaknya barang yang dibeli
Ø Pegawai
menjawab ada/ tidaknya barang yang dicari
Ø Pembeli
memberikan Uang
Ø kasir
memberikan uang dan struck pembelian
8.Objective & Goal (Sasaran &
Tujuan Sistem):
Ø Pembeli
mendapatkan informasi/ brosur
Ø Pembeli
mendapatkan product
1 komentar:
hahay baru ku thu....
Posting Komentar