Banyak dari kita yang sering mendengar hard disk jenis SATA atau 
PATA/ATA. Sebenarnya apa perbedaan dari teknologi SATA dan PATA?
Sebelumnya kita fahami dulu pengertian dari PATA dan SATA, keduanya berdasar dari kata ATA (
Advanced Technology Attachment), sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, CD-ROM, DVD-ROM pada komputer. PATA digunakan untuk menyebutkan 
Pararel ATA dan SATA untuk 
Serial ATA :
PATA (Pararel ATA)
Pada awalnya harddisk PATA disebut hanya dengan ATA, namun setelah 
munculnya SATA ditambahkan kata Pararel didepannya untuk membedakan 
antara teknologi PATA dan SATA. Disebut dengan 
Pararel ATA karena pemasangannya dilakukan secara pararel dengan device / IDE lainnya.
PATA tidak memiliki kemampuan 
Hot Swappable, kabel data yang
 dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, 
serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun 
banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga
 36 inchi (91 cm).
Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface 
internal storage. Interface
 ini juga mengalami perkembangan yang lambat mulai dari tahun 1994. UDMA
 6 (133) atau Ultra DMA 133 adalah terobosan terakhir yang dikeluarkan 
pada tahun 2005 dan mulai saat itu boleh dibilang perkembangan harddisk 
PATA berhenti.
SATA (Serial ATA)
SATA merupakan pengembangan dari PATA, pertama kali dirilis tahun 
2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk 
menggantikan ATA secara total. Dimana satu device dipasang pada satu 
port SATA, sehingga pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil 
dibanding kabel PATA.
Penggunaan NCQ (Native Command Queuing) yang digunakan pada harddisk 
SCSI, akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur 
harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat 
dibanding dengan PATA. SATA menggunakan encoding 8/10 byte, dengan 
tingkat efisiensi pada 80%.
Dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal 
(eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan 
harddisk sebagai removeable storage.
Beberapa fitur SATA adalah:
- SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
 
- SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
 
- Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) 
sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk 
asli SAS, namun disk SAS tidak